Tradisi Adat Bali _Piodalan
PIODALAN
(Upacara)
Dalam kepercayaan HINDU di BALI pengertian piodalan adalah kata Piodalan berasal dari kata WEDAL yang artinya LAHIR. Dengan mendapat awalan pe+ akhiran an menjadilah kata Piodalan yang berarti Perayuan, peringatan hari lahir / hari jadi. Kelahiran apa yang dimaksud ? bukan kelahiran dewa ataupun tuhan, melainkan hari diistanakannya DEWA di suatu tempat suci. Perayaan- perayaan hari suci sering disebut dengan istilah “RERAHINAN” yang berasal dari kata RAHINA yang berarti hari/terang, adalah hari-hari yang baik / terang untuk memuja kebesaran tuhan. Istilah lain dari piodalan adalah WALI, PATOYAAN
Rerahinan dibedakan menjadi 2 macam yaitu
1. Rerahinan secara umum oleh masyarakat HINDU dilaksaknakan secara serentak hal ini serig disebut RERAHINAN GUMI , seperti misalnya : Purnama, Tilem, Galungan,, Nyepi, Ciwa Ratri, Saraswati.
2. Piodalan atau Wali biasanya atau pada umumnya mengambil hari ketika pertama kali dilaksanakannya upacara NGENTEG LINGGIH atau penstanaan Dewa-Bhatara. Apakah beliau menifestasi tuhan, atau bhatara Kawitan (Roh Suci Leluhur). Sedangkan hari-hari baik untuk melakukan piodalan adalah tergantung pada kapan distanakanya DEWA-BHATARA tersebut. Upacara Piodalan dilakukan berulang-ulang, yang datanya setiap 6 bulan sekali dan juga ada yang datanya 1 tahun sekali. Karana berdasarkan rerahinan yang dipergunakan apakah menurut WUKU atau SASIH.
TEMPAT MELAKUKAN UPACARA PIODALAN yaitu
1. Di pura-pura umum ( Khayangan jagat )
2. Di Sanggah atau Pamarajan
3. Di Pura Paibon
4. Di Pura-pura Kawitan
TATA CARA MELAKSANAKAN PIODALAN
Yang pertama dilakukan adalah MERERESIK kegiatan ini dilakukan sebagai tindakan awal atau persiapan. Pada kegiatan ini dilaksanakan acara pembersihan/ penyucian skala / niskala. Yang dapat dilakukan sehari atau dua hari sebelum odalan atau upacara.
Yang kedua yaitu MEDATENGAN yaitu bertujuan mendatangkan atau menstanakan menifestasi IDA SANG HYANG WIDHI WASA yang akan diaturkan piodalan. Dalam upcara ini ada upacara yang disebut dengan MEMENDAK (menyambut) beliau yang akan diaturkan.
Yang ketiga yaitu PIODALAN adalah merupakan upacara puncak dari kegiatan-kegiatan sebelumnya. Sebagai sarana upacara para umat menghaturkan berbagai jenis sesajen atau banten yang mengandung makna sebagai ungkapan rasa syukur atau suksma / terimakasih kehadapan IDA SANG HYANG WIDHI WASA sebagai tuhan yang MAHA ESA dengan segala menifestasiya.
Secara garis besar, pelaksanaan Upacara Piodalanbaik tingkatanya NISTA, MADYA dan UTAMA adalah
• Nuwur/Nurunan (Utpeti)
• Ngadegan/ NYejer (Stiti)
• Ngeluwurang/nyimpen (Pralina)
Sumber tenaga pendukung dan dana dari suatu Piodalan
Di dalam melaksanakan upacara Piodalan pada suatu tempat suci sudah jelas memerlukan biaya/ dana, sumber dana itu dating dari
1. Masyarakat pengempon atau penyungsun Pura
2. Hasil dari pelaba Pura
3. Dana punia
4. Dan lain-lain
No comments:
Post a Comment