Apa dampak negatif yang ditimbulkan dari Berkurangnya Ruang Terbuka Hijau Di Bali di Bali?
Seperti yang kita ketahui Berkurangnya Ruang Terbuka Hijau Di Bali
akan berdampak buruk terhadap lingkungan , hal ini akan mengakibatkan kurangnya
lahan resapan air akibat dari alih fungsi Ruang
Terbuka Hijau menjadi hotel-hotel dan villa. Jadi ketika hujan datang akan
terjadi banjir yang akan menghambat sektor pariwisata tersebut, seperti tidak
puasnya tourist yang berlibur di Bali yang ketika hujan turun banjir selalu ada
jadi feedbacknya tourist tidak mau datang kembali ke Bali unruk berlibur.
Selain itu akibat Berkurangnya Ruang Terbuka Hijau juga
dapat mengakibatkan kurangnya air untuk irigasi sawah-sawah yang masih ada,
tentu ini sangat buruk bagi perkembangan perekonomian, serta pemotongan saluran
irigasi subak akibat pembangunan hotel taupun villa di pertengahan sawah.
Pemotongan saluran irigasi ini tentusaja akan berdampak pada gagal panen
sehingga perekonomian kembali terhambat.
Wisatawan yang datang kebali tentu
betujuan menikmati pemandangan alam Bali, dari adanya alih fungsi lahan hijau
menjadi bangunan-bangunan akomodasi, ruang terbuka hijau tak lagi sebanyak dulu, ruang terebuka hijau menjadi langka dan
sulit untuk dilestarikan contohnya lahan persawahan di Bali, dulu lahan
persawahan sangat banyak dan menjadi penopang pariwisata di Bali, tetapi
sekarang sudah menjadi bangunan beton, akibatnya kunjungan wisatawan semakin
menurun sepanjang tahun dan anehnya pembangunan sarana akomodasi seperti hotel
dan villa di lahan persawahan semakin banyak setiap tahunnya.
No comments:
Post a Comment