Kotler
dalam Alma (2007) d mengungkapkan bahwa kualitas pelayanan adalah
suatu cara kerja perusahaan yang berusaha mengadakan perbaikan mutu secara
terus-menerus terhadap proses, produk dan service yang dihasilkan perusahaan.
Pelayanan yang dikemukakan oleh Zeithaml dkk (2000) dalam Cokro (2015) menyatakan sebagai berikut:
A. Tangible (Bukti fisik) Bukti fisik dari pelayanan yang berupa fasilitas
fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi.
B. Empathy (Empati) Kemudahan melakukan hubungan,
komunikasi yang baik, perhatian pribadi dan memahami kebutuhan pelanggan.
C. Reliability (Kehandalan) Kemampuan memberikan
pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan.
D. Responsiveness (Daya Tanggap) Keinginan para
pegawai untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap.
E. Assurance (Jaminan) Pengetahuan, kemampuan dan kesopanan pegawai untuk
menumbuhkan rasa percaya konsumen.
Alma (2007) dalam Panjaitan dan Yuliati
(2016) mengungkapkan bahwa kualitas
pelayanan adalah suatu cara kerja perusahaan yang berusaha mengadakan perbaikan
mutu secara terus-menerus terhadap proses, produk dan service yang dihasilkan
perusahaan.
Tjiptono (2009) dalam Panjaitan dan
Yuliati (2016) mengungkapkan bahwa
terdapat lima dimensi utama kualitas pelayanan (sesuai urutan derajat
kepentingan relatifnya)
1.
Keandalan
yakni kemampuan memberikan layanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan
memuaskan Artinya para karyawan memberikan pelayanan yang sesuai dengan harapan
pelanggan.
2. Daya tanggap yaitu keinginan para staf
untuk membantu para pelanggan dan memberikan layanan dengan tanggap, yakni
motivasi para karyawan dalam memecahkan masalah yang dihadapi pelanggan dalam
menggunakan jasa
3. Jaminan mencakup pengetahuan, kompetensi,
kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya,
risiko atau keraguan. Yaitu mengenai pengetahuan baik dari karyawan dalam
menangani pertanyaan atau keluhan dari pelanggan
4. Perhatian meliputi kemudahan dalam
menjalin relasi, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan pemahaman alas
kebutuhan individual para pelanggan yaitu sikap karyawan yang menunjukkan
perhatian yang tulus dalam melayani pelanggan.
5.
Bukti
Fisik meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi.
No comments:
Post a Comment